Penyebab Sensasi Mulut Terasa Logam

Penyebab Sensasi Mulut Terasa Logam

Fhbd – Pernahkah Anda merasakan sensasi di mulut Anda seolah-olah Anda sedang menghancurkan koin atau logam? Ya, orang awam sering menyebut kondisi ini sebagai mulut logam.

 

Dalam dunia medis, munculnya rasa asam, manis, pahit, atau logam di mulut dikenal sebagai dysgeusia atau parageusia. Berikut beberapa penyebab rasa logam di mulut yang perlu Anda ketahui.

 

Berbagai penyebab rasa logam di mulut

Lidah Anda memiliki banyak saraf sensorik (saraf yang menerima input) yang terletak di tonjolan di lidah.

 

Ketika dysgeusia terjadi, ujung saraf mengirimkan informasi ke otak dalam bentuk “rasa logam”.

 

Ada beberapa kondisi atau penyakit yang bisa membuat lidah Anda terasa metalik.

 

Ini bisa terjadi dalam jangka panjang atau pendek, tergantung penyebabnya.

Menghilangkan kerak gigi secara alami

https://www.minamidiamondring.com/2284/cara-menghilangkan-kerak-di-gigi-secara-alami.html

 

  1. Efek samping obat

Beberapa obat dapat menyebabkan rasa logam di mulut. Ini karena tubuh Anda menyerap obat dan kemudian mengeluarkannya melalui air liur Anda.

 

Gangguan pengecapan pada lidah dapat disebabkan oleh efek samping obat berikut ini.

 

Antibiotik seperti klaritromisin, tetrasiklin, atau metronidazol.

Obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah seperti kaptopril.

Obat glaukoma seperti metazolamid.

Antidepresan seperti lithium.

Obat-obatan untuk batu ginjal atau asam urat, seperti allopurinol.

Selain mengandung logam, obat ini juga menimbulkan gejala mulut kering (xerostomia) yang bisa mengganggu nafsu makan.

 

  1. Periodontitis atau gingivitis

Jarang menyikat gigi dapat menyebabkan bau mulut dan kerusakan gigi. Seiring waktu, Anda dapat mengembangkan radang gusi (gingivitis) dan infeksi gusi (periodontitis).

 

Gangguan pada rongga mulut pada akhirnya dapat menyumbat aliran darah ke lidah.

 

Akibatnya, produksi air liur terhambat. Hal ini mengurangi kemampuan indera perasa dan menyebabkan rasa logam di mulut.

 

  1. Kemoterapi atau radioterapi

Pengobatan kanker, terutama untuk kanker kepala dan leher, dapat menyebabkan perubahan indera perasa.

 

Kondisi ini terjadi ketika obat antikanker disuntikkan ke dalam aliran darah dan mempengaruhi jumlah air liur yang dihasilkan.

 

Sebuah studi dalam Journal of Research in Medical Sciences (2013) menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D atau seng dapat membantu mencegah perubahan rasa pada pasien kanker selama terapi.

 

  1. Gangguan sinus

Indera perasa berhubungan langsung dengan indera penciuman. Jika Anda memiliki rasa logam di mulut Anda, mungkin ada masalah dengan sinus Anda, yang merupakan ruang udara di kepala Anda.

 

Sinus yang tersumbat, terinfeksi, atau bengkak dapat memengaruhi aliran air liur, yang dapat menyebabkan dysgeusia.

 

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan masalah sinus antara lain:

 

flu atau pilek,

sinusitis (radang sinus paranasal),

alergi, dan

infeksi saluran pernafasan atas.

  1. Kehamilan

Selain mual dan muntah, rasa logam di mulut juga sangat umum dialami ibu hamil.

 

Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun banyak ahli meyakini bahwa kondisi ini berkaitan dengan perubahan hormonal selama kehamilan.

 

Secara umum, dampak dysgeusia paling terasa pada trimester pertama. Saat kehamilan berlanjut, kondisi ini akan mulai mereda.

 

  1. Refluks asam lambung

Selain menyebabkan rasa panas di perut, GERD (gastroesophageal reflux disease) juga menyebabkan asam lambung naik ke mulut.

 

Asam lambung dapat mengganggu reseptor di lidah dan hidung.

 

Inilah yang menyebabkan penderita GERD parah lebih sering merasakan sensasi bau logam di mulutnya.

 

  1. Malnutrisi

Dysgeusia jangka panjang juga dapat disebabkan oleh kekurangan nutrisi karena diet yang dimodifikasi.

 

Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients (2020) juga menyebutkan bahwa kekurangan nutrisi dapat memicu perubahan persepsi rasa.

 

Selain itu, efek bau dan rasa logam di mulut juga bisa diperburuk oleh penuaan.

 

Dysgeusia, atau rasa logam di mulut, juga dapat dikaitkan dengan kondisi dan penyakit lain, seperti Bell’s palsy, penyakit Crohn, dan diabetes.

 

Saat merawat kondisi ini, dokter Anda akan mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi dan kemudian memberikan perawatan yang sesuai.

 

Misalnya, jika penyebabnya adalah mulut kering sebagai efek samping dari beberapa obat, air liur buatan dapat meminimalkan efek dysgeusia.