Isra Miraj atau Isra Mikraj, Mana Penulisan Yang Benar ?

Apa yang Dimaksud Isra Miraj, Ini Penjelasan dan Hikmah yang Bisa Dipetik  dari Perjalanan Nabi Muhammad SAW

Menurut kalender islam Isra Miraj diperingati pada hari kamis, 8 Februari 2024. Dimana bertepatan 27 Rajab. Pada Isra Miraj ini Nabi Muhammad SAW diperintah oleh Allah SWT untuk melaksanakan shalat lima waktu. Bagaimana penulisan Isra Miraj yang benar, apakan Isra Miraj atau Isra Mikraj ? yang senantiasa menjadi sebuah perdebatan di masyarakat.

  1. Tulisan Isra Mikraj Yang Benar

Berdasarkan KBBI untuk penulisan Isra Mikraj yang benar ialah Isra Mikraj. Sedangkan makna yang terkandung pada Isra Mikraj menurut KBBI adalah

  • Isra : perjalanan Nabi Muhammad SAW, pada malam hari dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Madinah di Baitul Maqdis dengan menggunakan burak.
  • Mikraj : perjalanan Nabi Muhamad SAW, dari Masjidil Aqsa langsung ke Sidratul Muntaha pada malam hari untuk menerima perintah menjalankan shalat lima waktu.

 

  1. Tentang Penulisan Istilah Isra Mikraj

Ada banyak penulisan istilah dari Isra Mikraj yang ditemui dimasyarakat. Seperti Isra Mi´raj, Isra Mikraj, Isra Miraj, Israk Mikraj dan Isra´ Mi´raj. Sesuai dengan penjelasan diatas bahwa penulisan yang benar dan sesuai dengan KBBI yakni Isra Mikraj.

Isra Mikraj merupakan bahasa yang berasal dari Arab, yang merupakan bahasa asing. Lalu dilakukan pemadanan istilah asing ke bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan tiga cara yakni penerjemahan, penyerapan atau gabungan penerjemahan dan penyerapan.

Dan istilah Isra Mikraj masuk ke dalam cara penyerapan. Isra Mikraj berasal dari إِسْرَاء وَ مِعْرَاج (isrā’ wa mi`rāj). Dibentuk dengan penyerapan sedikit peenyesuaian pengejaan dan juga lafal pengucapan. Lalu proses penyerapan harus memperhatikan beberapa prinsip, yaitu:

  • Istilah asing yang diserap meningkatkan ketersalinan bahasa asing dan bahasa Indonesia saling timbal balik.
  • Istilah asing yang diserap harus lebih mudah dalam pemahaman teks asing oleh pembaca bahasa Indonesia karena dikenal dahulu.
  • Istilah asing yang akan diserap harus lebih ringkas.
  • Istilah asing yang diserap mempermudah antara kesepakatan pakar jika padanan terjemah banyak akan sinonim.
  • Istilah asing yang diserap lebih cocok dan baik karena tidak mengandung makna buruk.

 

  1. Asal Usul Dari Isra Mikraj

Berdasarkan situs resmi dari Kemnag RI, Isra Mikraj merupakan dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan dalam satu malam. Dan pada saat peristiwa ini terjadi, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu.

Isra Mikraj ini terjadi pada babak terakhir kenabian di Mekkah. Sebelum akhirnya Nabi Muhammad SAW berangkat ke kota Madinah.

Dan menurut al-Maududi dan para ulama sepakat Isra Mikraj terjadi pada tahun pertama sebelum Hijrah yakni antara tahun 620 hingga 621 M. Dan berdasarkan kata istilah Isra Mikraj terbentuk dari dua suku kata secara terpisah, kata Isra yang menjelaskan tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram kota Mekkah ke Masjidil Aqsa di Madinah dengan menggunakan buraq.

Buraq ini merupakan sosok kuda putih, memiliki sayap dan memiliki ekor seperti merak. Hal ini menyebabkan perjalanan tersebut ditempuh dengan sangat singkat ketika Nabi Muhammad SAW menggunakan buraq.

Sedangkan Mikraj menjelaskan tentang perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke Sidhratul Muntaha atau langit ke tujuh.

Dan pada saat sampai di langit ke tujuh inilah Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan shalat lima waktu.